Jumat, 14 Agustus 2009

PROPOSAL

PANITIA PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS

PANITIA PENGENALAN KEGIATAN KAMPUS
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2009

STIKES MUHAMMADIYH GOMBONG
Jl. Yos Sudarso No.461, Telp./Fax.(0287)472433, 473750, Gombong, 54412
Website : www.stikesmuhgombong.ac.id
E-mail : stikesmuhgombong@yahoo.com
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
A. Dasar Pemikiran
Mahasiswa baru dalam memasuki kehidupan kampus perguruan tinggi memerlukan kesiapan psikologis maupun sosial untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan proses belajar-megajar di perguruan tinggi. Para mahasiswa baru perlu mengetahui sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar di perguruan tinggi.selain itu, mereka harus mengetahui tatacara untuk mengaksesnya melalui proses mekanistik maupun interaksi sosial dengan mahasiswa senior maupun dengan dosen dan karyawan, utamanya dengan tenaga kependidikan. Salah satu karakteristik yang banyak dijumpaipada mahasiswa adalah secara psikologis belum siap untuk proses pembelajaran pendidikan tinggi yang berbasis pada otonomi keilmuan dan kebebasan mrngsmbsngksn mimbar akademis, untuk menemukan serta membawakan kediriannya sebagai modal intelektual dalam bermasyarakat di kelak kemudian hari.
Secara legal formal, perploncoan atau tindak kekerasan pada saat pengenalan kampus pada mehasiswa baru sudah dihapuskan sejak masih bernama Mapram atau Mapras dengan SK Menteri P dan K No. 043 / 1971 yang melibatkan 23 instansi, dari Departemen P dan K hingga Bappenas. Mapram kemudian bermetamorfosis menjadi POS (Pekan Orientasi Studi) lalu berubah lagi menjadi OS (Orientasi Studi) dan terakhir menjadi Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Karena masih banyaknya korban yang jatuh, maka keluarlah Surat Edaran Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 1539/D/I/1999 yang dengan tegas melarang praktek perploncoan, dalam surat yang distempel pada 17 Juni 1999. Dan akhirnya sejarah Ospek berakhir dengan dikeluarkannya SK Dirjen Dikti No.38/Dikti/2000 pada bulan Maret yang menghapus Ospek dan menyerahkan prosesi pengenalan itu pada kampus yang bersangkutan dan memberi warning agar lebih menekankan pada kegiatan akademis.
Kampus yang merupakan institusi pendidikan yang seharusnya memberikan pencerahan logika dan mempelopori gerakan anti kekerasan dengan menghapus sistem perpeloncoan malah memberi peluang terjadinya akses-akses kekerasan melalui OSPEK. Lalu di mana akan di letakkan prinsip-prinsip intelektualitas bila kegiatan pengojolokan yang merupakan warisan kolonial yang penuh nilai-nilai kesewenangan dan ketidak beradaban justru terjadi dalam dunia kependidikan berbasis kampus, tempat di mana manusia di tempa menjadi beradab. Hasilnya? Tentu saja generasi yang di hasilkan kampus adalah generasi penindas, yang tidak bermoral atau generasi hasil penindasan, yang tidak tidak percaya diri dan tidak berdaya saing.
Memanusiakan manusia, memahasiswakan mahasiswa dengan mengembangkan daya kritis, ilmiah dan religius pada diri Mahasiswa yang merupakan sumber daya bangsa masa depan (iron stock). Itu yang jarang disentuh pada OSPEK mahasiswa.

Atas dasar pertimbangan tersebut diperlukan suatu metode pengenalan kampus bagi mahasiswa baru untuk mempercepat “proses adaptasi kehidupan perguruan tinggi” sebagai pengganti pengaturan kegiatan penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong mencoba memadukan strategi pembelajaran akademis dan spiritual melalui proses pengenalan dasar yang tidak mengutamakan sesuatu berdasarka fisik, namun mengutamakan kualitas kecerdasan baik IQ, EQ, dan SQ.




B. Tujuan
Tujuan dilaksanakan pengenalan kehidupan kampus antara lain adalah :
1. Menanamkan pengetahuan, pengertian dan pemahaman secara objective dan menyeluruh tentang dinamika proses pembelajaran.
2. Menambahkan fondasi jiwa karsa yang kuat, serta menjalin tali silaturahmi oleh segenap civitas akademika yang memiliki dimensi idealisme dan dimensi realitas.
3. Menumbuhkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan kebanggaan menjadi bagian integral dari civitas academica, mendorong pembentukan sikap disiplin yang tinggi.
4. Mengidentifikasi tingkat harapan, motivasi dan potensi awal mahasiswa.
5. Mengenalkan Muhammadiyah secara dini kepada mahasiswa baru.
6. Mengenalkan seluruh kehidupan kampus dari semua segi.

C. Landasan Kegiatan
Landasan kegiatan ini adalah : SK Dirjen Dikti No.38/Dikti/2000.

D. Strategi Pelaksanaan
Tempat : kampus STIKES Muhammadiyah Gombong
Hari/tanggal : Kamis-Sabtu, 4-6 September 2008
Waktu : 06.00 WIB s.d selesai
Jenis kegiatan : Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK)

E. Sasaran
Adapun rencana pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus dengan peserta sebanyak 320 mahasiswa baru. Nama peserta terlampir 1.

F. Panitia
Terlampir 2.

G. Jadwal Kegiatan
Terlampir 3.

H. Anggaran Dana
Terlampir 4

I. Penutup
Proposal ini disusun sebagai landasan pijak terlaksananya program pengenalan kehidupan kampus.
Oleh karena itu, kami atas nama panitia penyelenggara pengenalan kehidupan kampus STIKES Muhammadiyah Gombong mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam proses terlaksananya kegiatan ini. Semoga Alloh SWT meridhoi setiap langkah yang kita tempuh. Bersama Muhammadiyah kita raih ridho Illahi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.














Lampiran 4
Anggaran Dana
Pengenalan Kehidupan Kampus
Tahun Ajaran 2008-2009

A. Estimasi Pemasukan
Dana kemahasiswaan Rp. 32.000.000

B. Estimasi Pengeluaran
1. Konsumsi
a. Buka 2 x 360 x Rp. 12.000 : Rp. 8.640.000
b. Sahur 2 x 360 x Rp. 10.000 : Rp. 7.200.000
c. Snack malam 2 x 360 x Rp. 3.000 : Rp. 2.160.000
d. Galon 10 x Rp. 11.000 : Rp. 110.000
e. Aqua gelas 16 x Rp. 18.000 : Rp. 288.000
f. Coffemix 50 x 2 x Rp. 1.000 : Rp. 100.000
g. Buah-buahan : Rp. 100.000

2. Humas : Rp. 250.000
3. Kesekretariatan : Rp. 350.000
4. Dekdok : Rp. 350.000
a. Cuci cetak : Rp. 200.000
b. Kertas asturo : Rp. 30.000
c. Doubletip 5 x Rp. 4.000 : Rp. 20.000
d. Kater 5 x Rp. 6.000 : Rp. 30.000
e. Gunting 3 x Rp. 5.000 : Rp. 15.000
f. Biaya print : Rp. 20.000
5. Perlengkapan
a. Sertifikat 350 x Rp. 3.000 : Rp. 1.050.000
b. Kenang-kenanganan bros 350 x Rp. 8.000 : Rp.2.800.000
c. Tanda panitia 27 x Rp. 5.000 : Rp. 135.000
d. Absensi 16 x Rp. 1000 : Rp. 16.000
e. Hadiah Rp. 300.000
f. Selang 10 m x Rp. 6.000 : Rp. 60.000
g. Seragam panitia 27 x Rp. 50.000 : Rp. 1.350.000
h. Spanduk Rp. 200.000
6. Pembicara 7 x Rp. 100.000 : Rp. 700.000

Total Rp. 25.759.000
Saldo akhir Rp. 6.241.000
















PROPOSAL
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS

PANITIA PENGENALAN KEGIATAN KAMPUS
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar