Jumat, 03 Juli 2009

kangker kulit

KANKER KULIT
1 PENDAHULUAN
Tumor/kanker kulit merupakan salah satu dari beberapa jenis tumor pada manusia yang dapat dilihat dan diraba sejak permulaan. Karena kulit mudah diinspeksi, kanker kulit akan tampak serta terdeteksi dengan mudah dan merupakan tipe kanker yang pengobatanya paling berhasil.
Umumnya pertumbuhanya cepat. Tumor ganas bersifat ekspansiv, infiltrif sampai mrusak jaringan di sekitarnya serta bermetastasis melalui pembuluh darah atau bening pembuluh darah
Factor resiko untuk kanker kulit meliputi: corak kuning langsat, mata biru, rambut pirang/merah, bekerja di luar ruangan, lansia dengan kulit langsat karena matahari, riwayat sinar X, pemajanan agen kimia, jaringan perut lua baker, lubang fistula, genetic.
2. KLASIFIKASI
a. Tumor Jinak
b. Tumor prakanker
c. Tumor Ganas/Kanker
a. Tumor jinak
Ialah tumor yang berdiferensiasi normal (matang). Pertumbuhanya lambat dan ekspansif serta kadang-kadang berkapsul. Diantara tumor jinak yang sering di temukan ialah kerotosis seboroik.
b. Tumor Prakanker
Prakanker berarti mmpunyai kecenderungan berkembang menjadi kanker secara sistopologi ditemukan perubahan yang menyimpang dari polarisasi sel normal. Kanker kulit dapat tumbuh diatas kulit normal ( de novo).
c. Tumor Ganas/kanker
Tumor ganas bersifat ekspansif, infiltratif sampai merusak jaringan disekitar serta bermetastasis melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Tumor ganas kulit dapat primer dan sekunder (metastasis dari dalam). Jenis-jenis tumor ganas yang banyak ditemukan di seluruh dunia adalah:
Karsinoma sel basal
Karsinoma sel skuamosa
Melanoma maligna
3. ETIOLOGI
a. Faktor luar
Cahaya matahari (sinar ultraviolet)
Meliputi karsinogen (zat kimia): hidrokarbon, ter, batubara
Radiasi
Lingkungan/pekerjaan
Bahan inorganick lain: belirium, cadmium, zinkum, klumbum, kramium, nikel.
b. Factor dalam
Genetik
Imunologik
Ras
Jenis kelamin
Macam-macam tumor ganas:
a. Karsinoma Sel Basal
Kata lainya adalah: Basal Cell Epithelioma (BCE), basalloma, ulkus rodens, ulkus Jacobs, tumor Komprecher, basal Cell Carcinoma (BCC)
Tumor ini diperkirakan berasal dari sel epidermal pluripotensial, atau dari epidermis.
Etiologi:
Faktor lingkungan: radiasi, bahan kimia, pekerjaan yang langsung terpapar matahari
Genetik
Adanya trauma luka bakar
Ulkus sikatriks
Tanda dan gejala klinis:
Lesi sering diawali sebagai nodul kecil dengan sebuah gulungan, putih seperti mutiara, batas tembus cahaya dengan telangiektasia, krusta dan kadang ulserasi
Tampak paling sering pada kulit yang terpajan matahari, sering pada wajah antara garis rambut dan bibir bagian atas
Bila diabaikan, dapat menyebabkan destruksi local, hemoragi, dan infeksi sekitar, menghasilkan gangguan fungsi berat dan kosmetik.
Bentuk klinis yang paling sering ditemukan:
1. Bentuk Nodulus (benjolan)
Kulit normal atau menyerupai kutil
Tidak berambut
Berwarna coklat/hitam
Tidak mengilat/keruh
Bila sudah berdiameter 0,5 cm sering ditemukan pada bagian pinggir berbentuk popular, meninggi, anular dan bagian tenngah cekung
Terdapat ulkus
Perabaan tegas, berbatas tegas
Melekat di dasarnya
Bila krustanya diangkat terjadi perdarahan
2. Bentuk Kistik
Permukaan licin
Menonjol di permukaan kulit berupa nodus/nodulus
Perabaan keras dan mudah digerakkan dari dasarnya
Telangiektasis ditemuan pada tepi tumor
3. Bentuk Superfisial
Adanya factor Arsen atau sindrom nevoid basal sel karsinoma
Ukuranya dapat berupa plakat dengan eritema
Skuamasi halus dengan pinggir yang agak keras seperti kawat dan agak meninggi
Warna hitam berbintik-bintik atau homogen
4. Bentuk morfea
Berbatas tegas
Tumbuhnya lambat
Warna kekuningan
Pada perabaan pinggirnya keras
b. Karsinoma Sel Skuamosa
Kata lainya: Epitelioma sel skuamosa (prikcle), karsinoma sel pickle, karsinoma epidermoid, pavement epithelioma, spinalioma, karsinoma Bowen, Cornifed epithelioma.
Etiologi:
Sinar matahari
Ras/herediter
Faktor genetic
Arsen Inorganik
Radiasi
Faktor hidrokarbon
Sikatriks, keloid, ulkus kronik, fistula (osteomielitis)
Tanda dan gejala klinis:
Tumor ini tumbuh lambat, merusak jaringan setempat dengan kecil kemungkinan bermetastasis. Sebaliknya tumor ini dapat tumbuh dengan cepat dan bermetastasis jauh bila melalui saluran getah bening.
· Tampak kasar kemerahan, tebal, lesi bersisik dengan perdarahan dan kesakitan atau mungkin asimtomatik: batas mungkin lebar, lebih terinfiltrasi dan lebih meradang daripada karsinoma sel basal.
· Dapat didahului dengan leukoplakia (lesi permaligna membrane mukosa) pada mulut atau lidah, keratosa astinik, lesi jaringan parut atau ulserasi.
· Terlihat paling umum pada bibir bawah, tepi telinga, kepala, leher, dan punggung tangan.
c. Melanoma Maligna
Etiologi
Iritasi berulang pada tahi lalat
Faktor herediter
Tanda dan gejala klinis:
1. Bentuk superficial
Berupa bercak, dengan warna bervariasi: waxy, kehitaman, kecoklatan, putih, biru, tak teratur, berbatas tegas dengan sediit penonjolan di permukaan kulit.
Bentuk dini dapat berubah dalam hal:
Ukuran: umumnya membesar
Warna: lebih gelap/pucat
Gatal, iritasi atau nyeri
Infeksi dengan cairan seropurulen
Perdarahan, ulserasi atau krusta
2. Bentuk Nodular
Berwarna biru kehitaman dengan batas tegas
Bentuk yang terbatas di epidermal dengan permukaan licin
Nodus yang menonjol di permukaan kulit dengan bentuk yang tidak teratur
Bentuk eksofilik disertai ulserasi
3. Lentigo Maligna Mellanoma
Tumor ini kadang-kadang meliputi agak luas dimuka. Berbatas tegas, warnanya coklat kehitaman serta tidak homogen, bentuk tak teratur,
Melanoma maligna pada daerah pada daerah tertentu mempunyai gambaran yang agak bebeda, demikian pula gambaran histologik dan penatalaksanaanya agak berbeda dengan daerah lainya. Daerah tersebut meliputi:
Melanoma subungual: umumnya hanya hiperpigmentasi saja yang tampak dan harus waspada terhadap kelainan ini.
Melanoma anal: pigmentasi di daerah anal hendaknya di curigai ke arah M.M
Melanoma di vulva: melanoma di alat kelamin wanita lebih banyak daripada laki-laki. Pada daerah ini umumnya berwarna biru kehitaman dengan lokasi sampai mengenai rahim
Melanoma di mukosa: daerah kepala dan leher: yang paling sering ialah mukosa daerah palatum, kavum nasalis dan gingival.
4. ASKEP ADA PASIEN KANKER KULIT
a. Data Pengkajian
a. Aktivas/istirahat
Tanda : keterbatasan aktivitas pada area yang sakit
b. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri/gatal
c. Keamanan
Gejala : Demam adanya resti infeksi
d. Integritas ego
Gejala: Pekerjaan, keuangan, kecacatan
Tanda: Ansietas, menangis, menarik diri, marah
e. Penyuluhan/pembelajaran
Pertimbangan: Pengetahuan tentang zat yang berbahaya untuk kulit, bantuan
pengobatan, perawatan kulit, pola hidup
b. Analisa Data
a. Data Obyektif
Rasa gatal/nyeri
Perubahan warna (gelap, pucat dan terang)
Ukuran membesar
Pelebaranya tidak merata ke samping
Permukaan tidak rata
Trauma
Ulserasi/infeksi yang sukar sembuh
b. Data Subyektif
Tidak berambut
Warna: suram (waxy, seperti mutiara, translusen) atau sama dengan kulit normal
Permukaan: tak rata, cekung di tengah dengn pinggir aga menonjol (linear atau popular)
Penyebaran tidak homogen
Skuamasi halus atau krusta yang melekat bila diangkat timbul perdarahan
Sering timbul tunas yang bersifat seperti tumor induknya
Perabaan berbeda-beda sesuai dengan keadaan: dapat keras, kenyal, terasa nyeri; dlam taraf permulaan mudah digerakkan dari dasarnya
Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis RSTL (Rest Skin Tension Line)
Telangiektasis kadang-kadang ditemukan mulai dari pinggir ke arah sentral
c. Diagnosa Keperawatan/Prioritas Masalah
1. Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri/gatal b.d lesi kulit
Tujuan: Memberi kenyamanan pada pasien untuk mengurangi nyeri/gatal
K H: Mengutarakan gatal berkurang
Intervensi:
- Evaluasi therapi: pembedahan, radiasi, topical, kemoterapi sistemik
- Periksa daerah yang terlibat terutama penyebab gangguan rasa nyaman
- Pertahankan lingkungan dingin
- Kompres dingin atau dengan air suam-suam kuku untuk meredakan rasa gatal
Rasionalisasi:
- Untuk mengetahui terapi yang dilakukan sesuai atau tidak, atau malah menyebabkan komplikasi
- Pemahaman tentang luas dan karakteristik kulit meliputi bantuan dalam menyusun asuhan keperawatan
- Kesejukan mengurangi gatal
- Mengisatkan air yang bertahap dari kasa kompres akan menyejukkan kulit dan akan meredakan gatal
2. Gangguan Integritas kulit b.d
Tujuan:
Rasionalisasi:
3. Gangguan Body Immage b.d perlukaan pada kulit
4. Ansietas b.d sakit yang di derita
5. Resiko tinggi infeksi b.d
5. Kurang Pengetahuan b.d kurang pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar